Beberapa
tahun terakhir, beberapa device memiliki USB (Universal Serial Bus) dengan
bentuk berbeda. Rata – rata sekitar 3 milyar port USB dijual setiap tahunnya.
Dalam
beberapa tahun terakhir, persaingan USB hanya mengandalkan soal kecepatan dan
kemudahan untuk penggunanya. Di saat ada celah dalam pengembangan USB, USB
terbaru yaitu USB Type-C telah diselesaikan pada awal bulan Maret 2015 ini dan
mencoba untuk memasuki persaingan dunia USB.
Berikut
ini akan dijelaskan beberapa Tipe USB dari Tipe awal sampai yang terbaru.
USB Type-A
USB
Type-A atau sering disebut USB Standard-A, ini adalah desain asli dari standar
USB dengan bentuk pipih dan persegi panjang.
Pada bagian
kabel USB, konektor Type-A atau konektor A-male, adalah bagian yang masuk
kehost, misalnya seperti komputer. Dan pada bagian host, port USB Type A-male
dimasukan, sedangkan port A-female merupakan tempat masuknya port A-male
(colokannya). Port Type-A paling sering digunakan device host, seperti desktop,
laptop, game console, media player dan sebagainya.
Sedangkan
untuk versi USB yang berbeda termasuk USB 1.1, USB 2.0, USB 3.0 (dan versi
lainnya) adalah bentuk USB Type-A. Yang berarti konektor Type-A selalu cocok
dengan port Type-A bahkan jika device dan host menggunakan versi USB yang
berbeda. Misalnya, external harddisk dengan USB 3.0 juga bias bekerja dengan
port USB 2.0 dan sebaliknya.
USB
Type-B
Biasanya
konektor Type-B adalah ujung kabel USB standar yang dihubungkan ke device peripheral
(seperti printer, ponsel, atau harddisk external). Ini juga dikenal sebagai
Type B-male. Pada perangkat peripheral, port USB disebut sebagai Type B-female.
Karena
device peripheral memiliki banyak bentuk dan ukuran, masing-masing konektor
Type-B dan port memiliki berbagai desain. Hingga saat ini ada lima desain
populer dari konektor dan colokan USB Type-B. Dan sejak ujung Type-A dan USB
sama, ujung Type-B digunakan untuk menentukan nama kabel itu sendiri.
Berikan jenis – jenis USB Type-B :
- Original Standar (Standard-B) – Desain ini pertama kali dibuat untuk USB 1.1 dan juga digunakan USB 2.0. Sebagian besar digunakan untuk menghubungkan device peripheral yang besar, seperti printer atau scanner ke komputer.
- Mini-USB (atau Mini-B USB) – Hadir dengan sangat kecil, port Mini-USB Type-B bisa ditemukan untuk drive portable tua seperti kamera, smartphone dan drive portable lainnya. Desain ini mulai ditinggalkan dan tidak digunakan lagi.
- Micro-USB (atau Micro-B USB) – Ukurannya sedikit lebih kecil dibandingkan Mini-USB, port Micro-USB Type-B saat ini sangat populer, digunakan untuk smartphone dan tablet terbaru.
- Micro-USB 3.0 (atau Micro-B USB 3.0) – ini adalah desain terbaru dan sebagian besar digunakan untuk USB 3.0 drive portable. Saat ini, ujung kabel Type-A bewarna biru.
- Standard-B USB 3.0 – Desain ini sangat mirip dengan Standard-B, bagaimana pun ini di desain untuk kecepatan USB 3.0. Saat ini, ujung kabelnya bewarna biru.
USB Type-B: Dari kiri, Standard-B, Mini-B,
Micro-B, Micro-B USB 3.0, dan Standard-B USB 3.0.
Sebenarnya
masih ada juga jenis lain yang kurang populer, seperti colokan dan konektor USB
3.0 Powered-B. Desain ini memiliki dua pin tambahan untuk memberikan daya
tambahan ke device peripheral. Selain itu, ada juga Micro Type-AB yang sangat
langka memungkinkan device untuk bekerja sebagai host atau device peripheral.
USB Eksklusif
Tidak semua device
menggunakan kabel USB standar yang disebutkan di atas. Beberapa dari mereka ada
yang menggunakan desain eksklusif Type-B ditempatkan pada colokan dan konektor.
Contoh yang paling terkenal dari tipe ini adalah iPhone dan iPad, dimana ada 30
pin atau konektor lightning yang ditempatkan di ujung Type-B. Sedangkan bagian
akhir dimana ujungnya yang merupakan Type-A masih menjadi standarnya.
Berikut ini table dari perbedaan versi USB :
USB Type-C (USB-C)
Secara bentuk, port dan
konektor Type-C memiliki ukuran yang sama dengan USB Micro-B yang telah
disebutkan di atas. Port Type-C hanya berukuran 8.4 mm dan 2.6 mm. Ini berarti ukurannya sangat kecil dan cukup untuk
device kecil. Dengan adanya Type-C, kabel USB dibagian ujungnya akan sama,
memungkinkan untuk digunakan secara bolak balik. Jadi kamu tidak perlu kawatir
USB terbalik atau tidak ketika mencolokkannya.
Dikabarkan akan disebar
luaskan mulai tahun 2015, USB Type-C akan mendukung USB 3.1 dengan kecepatan
tertinggi 10Gbps dan memiliki daya output lebih tinggi hingga 20V (100W) dan
5A. Kebanyakan notebook 15-inc membutuhkan daya sekitar 60W, ini berarti laptop
masa depan bisa dicharge seperti smartphone atau tablet masa kini, melalui port
USBnya. Buktinya, Apple Macbook 12inc terbaru adalah laptop pertama yang
menggunakan USB Type-C dan itu digunakan sebagai port power.
Disisi lain, USB-C akan
memungkinkan vendor storage untuk membuat bus-powered (tidak memerlukan power
adaptor terpisah) di hardisk eksternal untuk kapasitas yang lebih besar, karena
bisa memberikan daya yang cukup untuk menjalankan satu atau bahkan beberapa
hardisk desktop.
USB Type-C juga
memungkinkan untuk daya dua arah, sehingga selain untuk charge device
peripheral, jika memungkinkan, device peripheral juga bisa digunakan untuk
charge device host. Singkatnya, kamu bisa melakukan apa pun dengan power
adaptor dan kabel USB. USB Type-C secara derastis juga mengurangi jumlah kabel
yang diperlukan untuk membuat device bekerja.
Kemunduran Kompatibilitas
USB Type-C dan USB 3.1
adalah kemunduran kompatibilitas dengan USB 3.0 dan USB 2.0. Di koneksi USB
Type-C yang asli, port dan colokan Type-A tidak dibutuhkan. Bagaimana pun juga,
untuk kompatibilitas, kamu bisa menemukannya di kabel Type-A sampai ke Type-C.
Dari semua itu, harus ada adapter host Type C dan device yang membuatnya
bekerja dengan USB yang ada.
Ini adalah pertama
kalinya USB membutuhkan adapter, dan kemungkinan hanya saat ini, setidaknya
tidak membicarakan masa depan. USB Implementers Forum, grup yang bertanggung
jawab untuk pengembangkan USB, mengatakan bahwa USB Type-C didesain untuk masa
depan, karena versi USB ini memang jauh lebih cepat.
USB Type-C mungkin akan
membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk bisa sepopuler USB Type-A, tapi itu
pasti terjadi mengingat banyak keuntungan yang didapatkan. Selain itu karena
sekarang orang menyukai device yang ramping tapi kuat, USB Type-C sangat bisa
diandalkan.
Sumber : Winpoin
0 komentar:
Posting Komentar